Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur-gubernur Minta Jokowi Teruskan MP3EI

Kompas.com - 05/09/2014, 13:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini meresmikan groundbreaking sebanyak 21 proyek infrastruktur dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Peresmian dilakukan melalui teleconference dengan 6 gubernur di 6 koridor ekonomi. Sebelum melakukan groundbreaking, SBY mendengarkan laporan dari keenam gubernur. Mereka adalah Gubernur Papua Barat Lukas Enembe, Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi, Gubernur Sulawesi Tengah Yongki Djanggola, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho.

Para gubernur tersebut selain melaporkan realisasi proyek MP3EI, mereka juga meminta presiden terpilih Joko Widodo agar melanjutkan proyek-proyek MP3EI yang sudah berjalan. Kebetulan saat itu Jokowi hadir dalam penutupan Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI hari ini.

"Kami harapkan perhatian Bapak Presiden dan Bapak Presiden terpilih Joko Widodo untuk menindaklanjuti kegiatan strategis di Kepulauan Maluku dan Papua, pembangunan pabrik pengolahan mineral atau smelter di Timika, pabrik semen di Manokwari dan Timika, PLTU di Provinsi Papua, pembangunan jaringan moda transportasi kereta api di Papua, infrastruktur dalam rangka persiapan PON 2020 di Provinsi Papua, pembangunan pelabuhan di Jayapura, pengembangan kek di 3 kawasan," papar Gubernur Lukas melalui teleconference, Jumat (5/9/2014).

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Zainul mengutarakan harapannya kepada Jokowi agar proyek-proyek yang sudah dikerjakan selama ini dapat dilanjutkan. Sementara itu, Gubernur Cornelis mengungkapkan harapannya agar Jokowi dapat melanjutkan pembangunan jalan perbatasan.

"Mudah-mudahan pembangunan jalan perbatasan sejak 2 tahun lalu bisa selesai dan dilanjutkan oleh presiden terpilih Jokowi, sehingga pertumbuhan ekonomi Kalimantan bisa berkembang dan lebih maju lagi," ujar Cornelis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com