Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterbukaan Data akan "Mengancam" Perusahaan Nakal

Kompas.com - 06/09/2014, 02:21 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil kerja kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, berupa portal informasi Data.id akan menguntungkan semua pihak. Kecuali, perusahaan yang gemar mangkir pajak.

Direktur Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Mardianto Jatna mengungkapkan, ada penelitian di beberapa negara yang menyebutkan bahwa pembukaan data ke masyarakat bisa menghasilkan penghematan besar-besaran bagi negara. Menurut Mardianto, keterbukaan data bisa membuat masyarakat turut berperan aktif melihat laporan-laporan, termasuk laporan keuangan.

"Ini bukan sekadar rumor. Bahkan, ada kejadian, terutama untuk pembayar pajak. Sebuah perusahaan CSR-nya paling tinggi, tapi pembayaran pajaknya rendah. Di Inggris, kasusnya seperti itu," ujarnya seusai peluncuran "Open Data Indonesia" di Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Mardianto ingat bahwa penghematan di Inggris tersebut terjadi karena publik menemukan kejanggalan. Dengan mengetahui kejanggalan, negara bisa mendapatkan penghasilan lebih dan memberikan fasilitas lebih baik bagi wajib pajak lainnya.

Hanya saja, keterbukaan data memang bermuka dua. Di satu sisi bisa menjamin transparansi, di sisi lain batas antara rahasia negara dan data publik semakin tipis.

"Mana data yang boleh dibuka dan tidak boleh dibuka. Kami masih terus mengupayakan ini. Sebetulnya, ini diserahkan pada masing-masing (kementerian). Ketika ini dikecualikan, harus ada uji konsekuensinya. Data ini bermata dua. Batasan sebenarnya sudah ada. Termasuk penataan legalnya tadi," pungkas Mardianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com