"Profit Taking" Bayangi Saham Unggulan, IHSG Masih Bisa Menguat

Saham-saham di bursa Wall Street mayoritas ditutup melemah semalam waktu Indonesia. Indeks Dow Jones turun 25,94 poin atau 0,15 persen, S&P 500 turun 0,31 persen namun Nasdaq naik 0,2 persen. Pelemahan indeks didorong oleh turunnya saham-saham energi seperti Exxon Mobil setelah harga minyak kembali melemah ke level 92 dollar AS per barel.

Investor masih mencermati perkembangan situasi ekonomi setelah laporan pekerjaan yang kurang baik. Namun, penjualan mobil menunjukan penguatan ditunjukkan dengan naiknya kredit mobil dan tagihan kartu kredit.

Bursa Eropa juga ditutup melemah terimbas turunnya saham-saham pertambangan terimbas data ekonomi China yang lemah yaitu nilai impor yang turun 2,4 persen atau meleset dari perkiraan naik 1,7 persen. Indeks FTSE turun 0,30 persen, CAC turun 0,26 persen sementara DAX naik 0,11 persen.

Riset Semesta Indovest memerkirakan bursa saham Indonesia hari ini dapat bergerak positif ditopang oleh masih kuatnya minat beli disejumlah saham-saham unggulan, namun konsolidasinya bursa global berpotensi menahan laju indeks.

"Indeks EIDO turun 0,34 persen. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ADRO, MDLN, MPPA, PWON, MYRX," tulisnya.