"Kami berharap dapat terjadi komunikasi terbuka, terutama berhubungan dengan RAPBN 2015 dan juga persiapan yang lain," kata dia kepada wartawan sebelum memasuki ruang rapat, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Lebih lanjut Rini menuturkan, tim transisi menginginkan perpindahan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden terpilih Joko Widodo berjalan mulus. Hal itu, kata dia, tentu tidak terlepas dari hal-hal terkait perekonomian.
"Bagaimana program Pak SBY dapat kami teruskan secara mulus. Itu yang sangat penting," kata Rini.
Sayangnya, Rini tidak menjelaskan lebih rinci, apakah dalam pertemuan kali ini juga akan dibahas masalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam kesempatan sama, Hasto Kristiyanto, Deputi Tim Transisi, mengatakan dalam pertemuan ini tim transisi diwakili oleh empat orang. Selain dia dan Rini, turut pula Andi Widjajanto dan Eko Putro Sandjojo.
Menko Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, belum memberikan banyak komentar perihal yang akan dibahas dalam pertemuan.
"Yang pasti tugas pemerintahan sekarang adalah membantu pemerintah yang akan datang bertugas dengan baik. Biar kita bicara dulu baru kita sampaikan," kata Chairul.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono. "Memang ada permintaan dari tim transisi (ikut hadir)," kata Agung sebelum pertemuan.
Agung juga mengaku tidak tahu apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Hanya saja, dia menerangkan, jika diminta untuk menyampaikan capaian-capaian Kemenkokesra, dia akan memaparkannya.
"Dan apa yang harus dikerjakan lagi (akan disampaikan). (Mengenai BPJS) Itu jelas dilanjutkan kan amanat UU," katanya.
Pantauan Kompas.com, belakangan menyusul, Akbar Faisal serta Menteri Perdagangan M Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.