Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Masih Dibayangi Ambil Untung

Kompas.com - 11/09/2014, 08:24 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ambil untung diperkirakan kembali menggelayuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di tengah kesempatan beli di harga rendah pada perdagangan Kamis (11/9/2014). Sentimen eksternal juga memengaruhi pergerakan indeks.

Pasar saham AS cenderung bergerak datar, seiring penantian keputusan The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,32 persen. Sementara indeks S&P500 naik sebesar 0,36 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dibuka menguat seiring dengan membaiknya data ekonomi AS. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat 0,58 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik 0,08 persen. Sementara itu harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.  

Dari dalam negeri, investor menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan menentukan arah kebijakan suku bunga acuan dalam negeri.

Dari sisi politik, masyarakat resah menanti pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) yang rencananya akan mengembalikan mandat pemilihan kepalada daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dari sebelumnya pemilihan langsung. Sedianya, Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan sidang dan mengesahkan rancangan UU tersebut pada 25 September mendatang.  

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak melemah coba menuju gap sebelumnya di 5.113. "Hari ini indeks diproyeksikan masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah terbatas. Indeks bergerak di kisaran level terendah 5.117 dan tertinggi 5.178," tulisnya.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah BBRI, MNCN, SSIA, SMR dan ICBP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com