Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Melemah, Harga Minyak Sempat Jatuh ke Harga Termurah 15 Bulan

Kompas.com - 12/09/2014, 07:56 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia menguat pada Kamis (11/9/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), meskipun laporan Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan prospek untuk pertumbuhan permintaan minyak mentah global telah sangat melemah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 1,16 dollar AS menjadi ditutup pada 92,43 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak telah jatuh menjadi 90,43 dollar AS di awal sesi, tingkat terendah sejak Mei 2013.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, berakhir empat sen lebih tinggi pada 98,08 dollar AS per barel di perdagangan London, setelah sebelumnya jatuh menjadi 96,72 dollar AS per barel, titik terendah sejak Juli 2012.

Gene McGillian, seorang pialang dan analis di Tradition Energy, mengatakan beberapa pedagang memutuskan untuk mengambil keuntungan setelah kesenjangan antara WTI dan Brent ditutup menjadi kurang dari lima hingga sembilan dollar AS seminggu yang lalu. Perbedaan perdagangan antara kedua kontrak adalah taruhan populer di pasar minyak.

"Orang-orang memutuskan untuk mengambil beberapa keuntungan," kata McGillian.

Badan Energi Internasional, penasehat kebijakan energi untuk negara-negara industri, memangkas prospek permintaan minyak global, mengutip lemahnya pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Tiongkok.

IEA memangkas estimasi pertumbuhan permintaan minyak tahun ini menjadi 1,0 persen atau 900.000 barel per hari, dari perkiraan sebelumnya satu juta barel per hari.

Itu mengakibatkan total permintaan untuk tahun ini menjadi 92,6 juta barel per hari.

"Perlambatan pertumbuhan permintaan baru-baru ini bukan kekurangan yanzg luar biasa," sebut lembaga itu.
baca juga: Pakar: Jangan Pakai Elpiji, Elpiji Itu Impor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com