Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Keuangan Bersiap Menyambut Pesatnya Miliarder Indonesia

Kompas.com - 16/09/2014, 07:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis wealth management seluruh dunia sedang menyoroti Indonesia. Sebab, jumlah miliarder di Tanah Air terus menunjukkan perkembangan pesat. Menurut laporan WealthInsight yang dirilis Januari lalu, Indonesia berada di posisi pertama dalam daftar 10 negara dengan persentase pertumbuhan miliarder tertinggi di dunia.

Angka pertumbuhan miliarder di Indonesia mencapai 22,6 persen dari 37.000 pada 2013 dan lebih dari 45.300 pada 2014. Angka ini bahkan melampaui Tiongkok (7,9 persen) dan India (17,1 persen).

"Jika kita melihat komponen investasi para miliarder Indonesia, yang juga dikenal dengan High-Net-Worth Individuals (HNWI), properti dan saham adalah dua alokasi investasi terfavorit. Bila porsi keduanya dijumlahkan, maka bisa mencapai 50 persen dari alokasi aset total para HNWI di Indonesia," kata Head of Consumer Banking Group DBS Indonesia Steffano Ridwan dalam keterangan resmi, Senin (15/9/2014).

Oleh karena itu, kenaikan harga yang kuat dalam sektor real estate dan pasar saham yang sehat dalam beberapa tahun terakhir dinilai sebagai pendorong utama banyaknya orang Indonesia yang masuk ke dalam kalangan HNWI. Kuatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga ikut mendorong munculnya para miliarder baru.

"DBS Indonesia melihat para miliarder Indonesia telah semakin dewasa dalam mengelola keuangan. Oleh karenanya, menjadi semakin penting bagi lembaga-lembaga keuangan di Indonesia untuk memahami tren di kalangan HNWI sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada kalangan miliarder yang semakin berkembang ini," ujar Steffano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com