Pembangkit tersebut akan dibangun di kawasan Karang Dapo, tidak jauh dari pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) milik perusahaan ini. Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan, HM. Adjapri mengatakan saat ini masih dalam tahap pengkajian. Pembangkit tersebut akan memanfaatkan limbah padat dan limbah cair, biogas dan biomass.
"Dari biogas dan biomass. Rencananya pertama kali di dunia akan dilakukan. Cuma, pengkajiannya belum selesai," kata Adjapri, Selasa (16/9/2014).
Pembangkit yang akan dibangun tersebut memerlukan investasi hampir Rp 350 miliar atau 25 juta dollar AS. Mitra Ogan akan menjalin kerja sama dengan PLN ketika pembangkit sudah bisa dioperasikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.