Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Nama yang Dijagokan Jadi Menteri Pertanian

Kompas.com - 17/09/2014, 21:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Presiden terpilih Joko Widodo akan memilih empat menteri dari kalangan profesional untuk Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kementerian Pertanian.

Jika memang benar Kementerian Pertanian (Kemtan) akan diisi menteri dari kalangan profesional, maka ini akan menjadi sejarah baru bagi kementerian ini. Sebab selama tiga periode sebelumnya tampuk menteri berasal dari partai politik.

Sekedar mengingatkan menteri pertanian di era pemerintah Megawati adalah Bungaran Saragih yang berasal dari PDI Perjuangan. Kemudian selama dua periode Susilo Bambang Yudhoyono berasal dari PKS yakni Anton Aprianto dan Suswono.

Nama-nama calon menteri pertanian pun mulai beredar. Dari kalangan birokrat nama Bayu Krishnamukti yang saat ini menjabat Wakil Menteri Perdagangan santer terdengar. Lalu ada dari Ekonom Indef Bustanul Arifin, serta Herry Suhardiyanto yang menjabat rektor Institut Pertanian Bogor (IPB). Ketiganya dikenal sebagai penggiat pertanian dirasa pantas memimpin Kementerian Pertanian.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) Anton J. Supit secara terbuka menjagokan Bayu Krishnamukti sebagai Menteri Pertanian era Jokowi. Sosok Bayu dinilai pas memimpin Kemtan yang mumpuni di bidang pertanian plus orang birokrat.

"Latar belakang birokrat  harus jadi pertimbangan. Sebab urusan birokrasi bakal berpengaruh pada kebijakan nantinya. Namun Bayu punya kelebihan juga dekat dengan pengusaha. Dekat bukan artinya jelek tapi beliau paham iklim usaha," kata Anton, hari ini (17/9/2014).

Bayu juga dinilai berpengalaman selama menjadi wakil menteri pertanian setengah periode mendampingi Suswono. 

Siapapun yang jadi Menteri Pertanian nanti, salah satu yang harus menjadi prioritas utama adalah peningkatan produksi pangan. Apalagi saat ini produksi padi dikhawatirkan makin merosot seiring dengan revisi dari pemerintah akan target produksi padi.

Diawal tahun target produksi  73,16 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), direvisi menjadi 72,02 juta ton GKG. Terakhir, menjadi 70,24 juta ton GKG. (Mona Tobing)

baca juga: Pengusaha: Kami Ingin Kabinet Jokowi Diisi Manusia yang Bisa Kerja...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com