Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Pasar Lokal, Korea Usulkan Bea Masuk Beras Impor 513 Persen

Kompas.com - 18/09/2014, 20:29 WIB
SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan kemungkinan akan membuka pasar impor beras yang selama ini dibatasi ketat menggunakan alokasi kuota di bawah kesepakatan yang dijamin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun, tarif bea masuk beras impor itu diusulkan sebesar 513 persen.

Pembatasan kuota impor beras berlaku di Korea Selatan selama dua dekade terakhir. Namun, kesepakatan tersebut akan segera berakhir pada akhir 2014. Pada Juli 2014, Pemerintah Seoul mengumumkan bakal membuka keran impor, sembari menjanjikan kepada para petani yang marah tentang penerapan bea masuk tertinggi untuk beras impor itu.

"Kami akan mengusulkan (ke WTO) tarif sebesar 513 persen ... untuk melindungi pasar beras lokal," kata Menteri Pertanian Korea Selatan, Lee Dong-Phil, di depan pertemuan komite pertanian parlemen, Kamis (18/9/2014). Usulan ini masih harus menjalani verifikasi dan konfirmasi oleh WTO, yang prosesnya bisa makan waktu berbulan-bulan.

Impor beras merupakan isu politik yang sangat sensitif di kalangan pemilih pedesaan yang takut kehilangan pangsa pasar karena masuknya beras impor yang lebih murah. Para petani memperingatkan pemerintah bahwa besaran bea masuk itu gampang dipangkas begitu ada tawar-menawar dengan negara pengekspor. 

Perjanjian Korea Selatan dengan WTO tentang kewajiban impor besar pada tahun ini akan mencapai kuota mendekati 410.000 ton, setara sekitar 10 persen konsumsi beras dalam negeri.
Setiap kali ada perubahan kebijakan terkait pertanian, organisasi petani di negeri ginseng langsung berkumpul, menyampaikan protes berisi kemarahan.

Sekelompok petani pun bersiaga dalam pertemuan di parlemen, Kamis. Saat sebagian dari mereka membentangkan spanduk bertulisan, "No to opening of the rice market!", sebagian yang lain melemparkan telur dan menabur bubuk merica ke arah para anggota komite pertanian di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com