Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skotlandia Tak Jadi Cerai dari Inggris, Pasar Girang

Kompas.com - 19/09/2014, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil referendum menunjukkan Skotlandia tak jadi pisah dari Inggris, dengan perolehan suara 55 persen menyatakan tidak setuju pemisahan dan sisanya 45 persen setuju dengan pemisahan.

Atas hasil itu, pelaku pasar menyambut gembira. Bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menghijau pada akhir pekan ini, merespon batalnya Skotlandia terpisah dari Inggris. Selain itu, poundstering juga menguat terhadap mata uang berbagai negara.

Bursa Tokyo naik 1,58 persen atau 253,60 poin menjadi 16.321,17. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak November 2007, sementara itu bursa Sydney menguat 0,32 persen atau 17,3 poin, di level 5.433,1 dan bursa Seoul naik 0,30 persen atau 6,08 poin ke level 2.053,82.

Di sisi lain, bursa Shanghai ditutup menguat 0,58 persen atau 13,52 poin menjadi 2.329,45, sedangkan bursa Hong Kong menguat 1 persen pada siang hari ini.

Para investor juga memborong mata uang Inggris, poundsterling, ketika hasil referendum mulai terlihat. Hal itu mengindikasikan kekhawatiran investor atas perekonomian Inggris sirna. Sebelumnya, para pemodal mencemaskan dampak pemisahan Skotlandia terhadap ekonomi Inggris.

"Skotlandia telah memilih untuk tidak terpisah dari Inggris, sekaligus hasil tersebut menghilangkan beban pada nilai tukar poundsterling," ujar ekonom Simon Smith dari FxPro sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (19/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com