Terkerek Sentimen Eksternal, IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 19,44 Poin

Pukul 16.00, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 19,44 poin atau 0,37 persen di posisi 5.227,58. Volume perdagangan mencapai 5,24 miliar lot saham senilai Rp 6,9 triliun. Sebanyak 169 saham diperdagangkan menguat, 125 saham melemah dan 89 saham stagnan.

Indeks sempat berada di posisi tertinggi di 5.250,82 dan terendah di level 5.210,31. Sentimen positif tersebut mendorong terjadinya aksi beli, hingga investor asing mencatatkan nett buy.

Saham-saham yang memberi turnover positif terbesar bagi investor adalah BBRI (Rp 10.800), TLKM (Rp 2.945), CPIN (Rp 4.275), PWON (Rp 433), dan UNTR (Rp 21.150). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah TBIG (Rp 8.100), PGAS (Rp 5.925), SMGR (Rp 16.325), LPPF (Rp 16.500), dan UNVR (Rp 31.750).

Sektor saham yang menguat adalah agribisnis (0,42 persen), industri dasar (0,25 persen), properti (0,86 persen), infrastruktur (0,55 persen), keuangan (0,93 persen) dan perdagangan (0,27 persen).

Di sisi lain, sektor saham yang melemah yaitu pertambangan (-0,04 persen), aneka industri (-0,25 persen), konsumer (-0,35 persen) dan manufaktur (-0,17 persen).

Seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik menghijau pada sore hari ini, karena referendum di Skotlandia menghasilkan keputusan bahwa negara tersebut tetap gabung dengan Inggris.

Hasil referendum menunjukkan Skotlandia tak jadi pisah dari Inggris, dengan perolehan suara 55 persen menyatakan tidak setuju pemisahan dan sisanya 45 persen setuju dengan pemisahan.

Atas hasil itu, pelaku pasar menyambut gembira. Bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menghijau pada akhir pekan ini, merespon batalnya Skotlandia terpisah dari Inggris. Selain itu, poundstering juga menguat terhadap mata uang berbagai negara.

Indeks Nikkei225 Tokyo menguat sebesar 1,58 persen di posisi 16.321,17 sedangkan indeks Hang Seng juga menguat 0,57 persen dan terhenti di 24.306,16.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat tipis sebesar 0,1 persen menjadi Rp 11.970 per dollar AS.