Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah 8 Bulan

Kompas.com - 20/09/2014, 11:33 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke terendah delapan bulan, pada perdagangan Jumat (19/9/2014) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), seiring dengan menguatnya dollar AS yang didukung oleh perbaikan ekonomi yang memperkuat kembali pandangan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,3 dollar AS, atau 0,84 persen, menjadi menetap di 1.216,6 dollar AS per ounce. Untuk minggu ini, emas merosot 1,2 persen. Logam mulia mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut.

Kekhawatiran pasar untuk penguatan ekonomi di Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga telah memperlemah emas.

Emas tertekan pada hari sebelumnya setelah data menunjukkan sebuah penurunan dalam klaim pengangguran AS, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja pada pijakan yang kuat, tanda-tanda yang dilihat sebagai mendukung pertumbuhan ekonomi.

Federal Reserve AS pada Rabu (17/9/2014) menunjukkan bahwa pihaknya bisa meningkatkan biaya pinjaman lebih cepat dari yang diharapkan setelah bank mulai bergerak, juga membebani emas.

Para analis pasar yakin bahwa jika dollar tetap kuat dan data AS terus menjadi positif, emas akan benar-benar berada dalam untuk posisi yang tertekan.

Investor juga menyambut baik, Skotlandia yang menolak kemerdekaan dari Inggris dalam referendum bersejarah, karena bisa menghindari gejolak keuangan.

Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 67,3 sen, atau 3,63 persen, menjadi ditutup pada 17,844 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 12,2 dollar AS, atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada 1.337,3 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com