Indeks manufaktur AS versi market dicatat tidak berubah dan lebih rendah dari perkiraan sementara itu data versi Fed Richmond naik tipis. Pasar memfaktorkan hal itu dengan pelemahan dollar index serta penurunan imbal hasil US Treasury 10 tahun hingga dini hari tadi.
Dengan itu, maka indeks manufaktur Zona Euro yang turun tipis justru diikuti dengan euro yang menguat terhadap dollar AS. Pagi ini ditunggu data indeks manufaktur Jepang serta indeks sentimen konsumen China.
Tekanan dollar AS yang mereda serta baiknya data manufaktur China membantu mendorong penguatan mata uang Asia hingga sore kemarin. Rupiah yang sempat melemah di pembukaan akhirnya berhasil menguat tipis di sore hari.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, turunnya dollar index masih akan meredakan tekanan pelemahan terhadap rupiah. "Sentimen ekonomi domestik akan perlahan difaktorkan ke rupiah; BI melihat inflasi September masih akan stabil tetapi neraca perdagangan Agustus diperkirakan masih defisit," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.