Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Pelemahan

Kompas.com - 24/09/2014, 08:32 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pelemahan yang sudah terjadi sejak awal pekan ini diperkirakan masih membayangi Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (24/9/2014). Bursa global yang melemah menjadi sentimen negatif bagi indeks.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) turun lagi pasca pemerintah mengeluarkan peraturan pajak yang baru.  Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,68 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,58 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh ketidakstabilan kondisi geopolitik di Timur Tengah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,20 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,32 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.    

Dari dalam negeri, publik menanti keputusan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU Pilkada) yang sedianya akan diputuskan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) esok hari. Di sisi lain, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dikabarkan akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter, segera setelah mereka dilantik.     

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak melemah membentuk gap down ditutup turun 0,61 persen ke level 5.188. Indeks masih akan bergerak mixed di kisaran 5.186 – 5.245. 

"Indikator stochastic masih di area bullish dan membentuk deadcross mengindikasikan reversal. Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Indeks bergerak dikisaran support 5.181 dan resistance 5.199," tulisnya.

Rekomendasi saham hari ini adalah jual untuk TAXI, TLKM dan CPIN, sementara beli untuk MAIN dan ASII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com