"Kami perhitungkan, dengan menurunkan bunga deposito, simpanan deposito turun. Ternyata, per 15 September saya lihat masih naik Rp 2,9 triliun," ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Sebagai catatan, sejak Agustus BCA telah menurunkan bunga depositonya sebesar 0,25 persen menjadi 9 persen. Sesuai rencana, pada September BBCA kembali menurunkan deposito menjadi 8,5 persen.
Jahja sendiri pernah mengungkapkan, kebijakan ini diambil guna mengurangi masalah likuiditas yang dapat mengurangi kantor BBCA. Selain mengurangi bunga deposito, BCA juga memiliki pinjaman luar negeri.
Naiknya jumlah deposito membuat BCA bisa menahan pengajuan pinjaman baru. "Sementara cukup dulu. Saya perhitungkan dengan saya turunkan deposito, deposito turun. Ternyata, per 15 September saya lihat masih naik Rp 2,9 triliun. Masih tambah, jadi saya mau memonitor lagi," pungkas Jahja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.