Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kandidat Calon Menteri ESDM Versi Pengamat

Kompas.com - 25/09/2014, 09:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengamat Politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai, dengan ditetapkannya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik sebagai tersangka oleh KPK  harus menjadikan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ekstra hati-hati dalam memilih figur yang tepat pemimpin kementerian ESDM nantinya.

Ia menuturkan, presiden terpilih Jokowi sudah memastikan kabinet mendatang berisi 34 kementerian. Pucuk pimpinan kementerian terdiri dari 18 profesional nonpartai dan 16 profesional partai politik.

Jokowi juga menegaskan bahwa sejumlah kementerian strategis bakal dipimpin profesional non partai. Salah satunya adalah kementerian ESDM.

"Jokowi sendiri telah menyampaikan beberapa karakteristik dan indikator lain bagi seorang kandidat menteri ESDM, yaitu bukan wajah lama, berusia muda, punya integritas tinggi, bersih dari KKN, dan berlatar belakang pengusaha. Ada 3 calon kuat yang sangat layak, yaitu Kurtubi, Karen Agustiawan, dan Poltak Sitanggang," kata Igor di Jakarta, dalam keterangan persnya, Rabu (24/9/2014).

Menurut dia, kementerian ESDM dikenal ‘basah’ lantaran proyek-proyek di bawah Kementerian ESDM kebanyakan dibayar bukan dengan rupiah, tapi dalam dollar Amerika Serikat.

Apalagi seluruh industri migas (minyak dan gas) serta minerba (mineral dan batu bara), dari hulu hingga hilir berada di bawah Kementerian ESDM.

"Jangan Lupa sekitar 30 persen pendapatan negara berasal dari industri migas yang notabene berada di bawah komando dari Menteri ESDM. Belum lagi kepentingan dari negara-negara kaya, seperti Jepang, Cina, Amerika Serikat terhadap kekayaan sumber daya energi di Indonesia," katanya.(Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com