Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Infrastruktur Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi, asal...

Kompas.com - 25/09/2014, 14:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menilai, infrastruktur dapat membantu Indonesia menggenjot pertumbuhan ekonominya dalam jangka panjang. Walau demikian, ini baru dapat terwujud apabila subsidi bahan bakar minyak (BBM) dikurangi.

Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting menyatakan, ruang fiskal Indonesia saat ini tidak terlalu banyak. Namun, ruang fiskal dapat sedikit dilebarkan hanya dengan melakukan relokasi belanja.

"Misalnya dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Ini akan memperbaiki pertumbuhan," kata Edimon di Hotel Intercontinental Midplaza, Kamis (25/9/2014).

Edimon mengungkapkan, infrastruktur akan memiliki efek ganda atau mutiplier effect hingga jangka panjang. Dengan demikian, peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan tidak hanya sesaat setelah infrastruktur dibangun, tetapi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

"Infrastruktur akan mempunyai mutiplier effect yang besar sampai nanti, jangka panjang, dan ke depan akan mendukung pertumbuhan. Subsidi BBM kan hanya untuk saat ini. Harus merelokasi spending ke arah yang lebih produktif," ujar Edimon.

Edimon menjelaskan, subsidi memang penting untuk rakyat banyak. Namun, angka subsidi yang terlalu besar selama ini seharusnya dapat dipangkas dan dialihkan ke pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

"Di negara-negara yang banyak memiliki hambatan, begitu dibangun infrastruktur, pertumbuhan langsung naik. Inilah mengapa domestic reform harus dilakukan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com