Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Wall Street, IHSG Ditutup Menguat di 5.201,37

Kompas.com - 25/09/2014, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2014) menguat sebesar 27,37 poin atau 0,52 persen di posisi 5.201,37.

Indeks terus bergerak naik, meskipun investor juga dibayangi oleh rights issue PT BW Plantations Tbk yang mematok harganya di bawah harga pasar. Sentimen eksternal lebih banyak memberi tenaga bagi pergerakan bursa hari ini. Menguatnya Wall Street pada sesi penutupan dini hari tadi mampu mengerek sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik, termasuk IHSG.

Volume perdagangan mencapai 5,04 miliar lot saham senilai Rp 4,97 triliun. Sebanyak 181 saham diperdagangkan menguat, 121 saham melemah dan 81 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 10.775), BBCA (Rp 12.875), KLBF (Rp 1.700), MLPL (Rp 1.025), dan BBTN (Rp 1.170).

Di sisi lain, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah BBNI (Rp 5.775), INTP (Rp 22.850), INDF (Rp 6.925), LPPF (Rp 16.400), dan MYRX (Rp 610).

Sektor saham sebagian besar juga menguat pada penutupan perdagangan sore hari ini. Sektor-sektor yang menguat adalah agribisnis (0,16 persen), pertambangan (0,78 persen), konsumer (0,39 persen), properti (0,9 persen), infrastruktur (0,5 persen), keuangan (0,98 persen), perdagangan (0,4 persen) dan manufaktur (0,1 persen).

Adapun sisanya, sektor saham yang ditutup melemah adalah industri dasar (-0,12 persen), dan aneka industri (-0,17 persen).

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik pada sore hari ini sebagian besar menguat. Namun, ada beberapa bursa yang ditutup memerah. Hal itu lantaran investor merespon rencana Federal Reserve yang kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari perkiraan.

Indeks Nikkei225 Tokyo ditutup menguat 1,28 persen menjadi 16.374,14. Penguatan lebih banyak disumbang oleh penguatan dollar AS yang membuat mata uang yen melemah. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah 0,64 persen menjadi 23.768,13.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore hari ini diperdagangkan melemah sebesar 0,25 persen menjadi Rp 11.983 per dollar AS. Hal ini karena menguatnya dollar AS di pasar Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com