Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Gejolak, Ekonomi Asia Diprediksi Stabil

Kompas.com - 25/09/2014, 20:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan ekonomi tahunan Asian Development Outlook (ADO) 2014 yang dipublikasikan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyatakan pertumbuhan ekonomi Asia secara keseluruhan tetap stabil. Meski demikian, ada potensi perbaikan di masa mendatang.

ADB mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia mencapai 6,2 persen pada tahun 2014. Untuk tahun 2015 mendatang, lembaga multilateral ini memprediksi Asia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 6,4 persen. Adapun tahun 2013 lalu, pertumbuhan ekonomi Asia sebesar 6,1 persen.

"Secara keseluruhan global economy environment belum begitu favorable. Developing Asia secara keseluruhan pertumbuhannya cukup stabil dan ke depan agak membaik," kata Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting di Hotel Intercontinental Midplaza, Kamis (25/9/2014).

Untuk menghadapi situasi ekonomi global yang belum terlalu menguntungkan, Edimon memandang secara umum negara-negara Asia dapat menanganinya. Sebab, fundamental ekonomi domestik negara-negara tersebut cenderung kuat.

Ke depan, ADB menyoroti Tiongkok, India, dan Indonesia yang merupakan tiga perekonomian terbesar di kawasan Asia. Sebab, proses reformasi struktural di ketiga negara tersebut akan sangat mempengaruhi proyeksi pertumbuhan Asia.

Sementara itu, ADB juga memandang inflasi di negara-negara Asia tetap terjaga. Ini disebabkan menurunnya harga pangan dan stabilnya harga minyak. Sebagian besar pemerintah mempertahankan kebijakan tingkat suku bunga sesuai dengan keadaan inflasi rendah.

"Inflasi di negara-negara Asia menurun karena commodity, food price menurun. Kami prediksi tetap moderate di 3,4 persen di 2014 dan 3,7 persen di 2015," ujar Edimon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com