Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, OJK Implementasikan Peraturan Pengawasan Terintegrasi

Kompas.com - 26/09/2014, 02:02 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan mengimplementasikan dua Peraturan OJK terkait konglomerasi keuangan pada 2015. Kedua peraturan tersebut adalah Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

Keduanya dikenal dengan Peraturan Pengawasan Terintegrasi. Kepala Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis Boedi Armanto mengungkapkan, dalam menghadapi konglomerasi keuangan, OJK perlu mengatur setidaknya tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah tata kelola konglomerasi keuangan atau corporate governance, penerapan manajemen risiko, serta permodalan dan likuiditas.

Khusus untuk permodalan dan likuiditas, sejauh ini OJK masih mengkaji. Namun, Boedi mengungkapkan bahwa OJK tidak ingin melihat permodalahan hanya berasal dari satu perusahaan saja dalam konglomerasi keuangan.

Permodalan dari satu perusahaan tergolong rentan, dan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa mendorong krisis keuangan. "Kita harapkan tahun ini kerangka, prosedur, dan pedoman infrastruktur bisa selesai, kemudian peraturan-peraturan yang bisa dikeluarkan mengenai penerapan manajemen risiko dan penerapan tata kelola terintegrasi. 2015 pertengahan bisa diterapkan untuk bank besar dan akhir 2015 semua bisa dilaksanakan, seluruh konglomerasi keuangan sudah dilakukan implementasinya," ujar Boedi di Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Hingga Kamis sore, kedua rancangan peraturan, yaitu Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan masih terpampang di laman resmi OJK. Kedua draft atau rancangan peraturan tersebut dipublikasikan guna menjaring tanggapan masyarakat.

Menurut rencana, Peraturan Pengawasan Terintegrasi secara resmi akan berjalan pada Juni 2015 untuk konglomerasi keuangan dengan entitas utama bank umum Buku 4. Sementara itu, peraturan yang sama akan mulai diberlakukan bagi seluruh konglomerasi keuangan pada Desember 2015.

Pada 2015 hingga 2017, OJK berencana melakukan penguatan terhadap Pengawasan Terintegrasi, khususnya di sisi SDM dan infrastruktur pendukung. Baru pada 2018 dan seterusnya, OJK berencana meningkatkan dan menguatkan metodologi pengawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com