Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Pisahkan "Airport Tax" dari Tiket, Dahlan Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Kompas.com - 26/09/2014, 14:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku memahami keputusan Garuda Indonesia memisahkan Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax ke dari harga tiket. Dia pun tidak bisa berbuat apa-apa atas keputusan tersebut.

"Jadi selama ini saya sudah meminta Garuda untuk menggabungkan itu, maskapai lain tidak melakukan itu, kewenangan di Kemenhub, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Dahlan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (26/9/2014).

Sebenarnya, kata Dahlan, Garuda sudah memulai kebijakan PSC on tiket tersebut dari dua tahun lalu. Selama itu ternyata, Garuda malah mengalami kerugian karena maskapai-maskapai lain tidak menerapkan hal yang sama.

Dampaknya, penumpang mengira harga tiket garuda cukup mahal. Padahal menurut dia, apa yang dilakukan Garuda merupakan contoh menerapkan sistem yang serupa seperti di negara-negara lain.

Sebelumnya, Garuda Indonesia (Persero) memastikan akam memisahkan Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax dari harga tiket. Pasalnya, selama dua tahun penerapan kebijakan itu, Garuda mengaku selalu nombok 2,2 miliar per bulan.

"Garuda harus mengeluarkan biaya tambahan yang seharusnya tidak harus dilakukan sebesar 2,2 miliar per bulan," ujar VP Corporate Communications Garuda, Pujobroto setelah menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Kerugian yang dialami Garuda menurut Pujo disebabkan karena tidak adanya penyelarasan PSC on tiket bagi penerbangan internasional. Saat ini penerapaan kebijakan itu hanya pada penerbangan domestik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com