Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Anak Muda yang Berinvestasi Reksadana

Kompas.com - 28/09/2014, 12:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Perhelatan Indonesia Financial Expo and Forum (IFEF) 2014 menjadi ajang bagi sejumlah perusahaan manajer investasi untuk menjaring investor baru. Uniknya, mayoritas pengunjung yang berminat dan membuka rekening reksadana berasal dari usia muda.

Fenomena itu salah satunya terlihat di stan PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Marketing Communication SAM, Suzan Grevina Sianipar mengatakan mayoritas pengunjung yang datang berusia sekitar 25 tahun hingga 30 tahun. " Rata- rata mereka baru mulai bekerja atau baru berkeluarga," ungkap Suzan.

Banyaknya orang muda yang berminat dengan produk investasi reksadana menurutnya menunjukkan bahwa kesadaran investasi bagi generasi muda sudah semakin baik. Meskipun kampanye pengenalan investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan investasi, media dan pihak-pihak lain belum cukup terintegrasi.

Yang membedakan dengan pameran lain, pengunjung IFEF rata-rata memang datang dengan niat mencari produk investasi. Sebagian pengunjung masih sekedar datang untuk mencari informasi dan bertanya-tanya lebih jauh tentang reksadana. Namun sekitar 10 persen-20 persen pengunjung langsung membuka rekening reksadana dan melakukan transaksi. Di ajang IFEF 2014, SAM menargetkan bisa menjaring sebanyak 1.000 investor baru. Minimal ivestasi pada produk reksadana SAM cukup terjangkau yakni Rp 250.000.

Untuk mengedukasi pengunjung, SAM memberikan presentasi dua kali sehari yakni pagi dan sore hari. Presentasi diberikan oleh tim marketing SAM dan juga ekonom Bank Indonesia, Lana Soelistyaningsih. Pengunjung bisa beriteraksi langsung dengan pembicara.  

Head of Product PT Danareksa Investment Management, Wiko Tanata juga mengakui mayoritas pengunjung yang datang ke booth Danareksa berasal dari usia muda sekitar 25 tahun hingga 35 tahun. "Dari hari pertama sudah lebih dari 60 orang yang membuka account baru," kata Wiko.

Wiko bilang IFEF dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produk reksadana Danareksa beserta keunggulannya. Salah satunya produk bernama Danareksa Syariah Saham (Dirham) yang baru diluncurkan seminggu lalu. Minimal investasi pada produk reksadana yang dikelola Danareksa sangat terjangkau yakni Rp 100.000. 

PT Indo Premier Securities juga menjadikan IFEF untuk memperkenalkan layanan reksadana online IPOT Fund pada masyarakat luas. Shendy Julian Permadi, Social Media IPOT Fund mengatakan pengunjung IFEF 2014 lebih antusias dibandingkan dengan pengunjung- pengunjung pameran lain. Hingga siang ini setidaknya sudah ada 50 orang investor yang mendaftar akun baru IPOT Fund. "Usianya sekitar 20 tahun hingga 40 tahun," kata Shendy.

IPOT Fund sendiri menjual sebanyak 85 produk reksadana dari 19 perusahaan manajer investasi. Indo Premier sebagai agen penjual reksadana membebaskan biaya dari setiap transaksi pembelian dan penjualan reksadana. Tetapi untuk reksadana tertentu, biaya penjualan dibebankan dan diterima oleh manajer investasi sesuai dengan kebijakan dan ketentuan manajer investasi yang mengelola reksa dana bersangkutan.

Shendy bilang minat anak muda tinggi terutama terlihat dari respon pada kampanye yang dilakukan di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Apalagi layanan IPOT Fund berbasis internet yang sangat familiar dengan anak muda. (Sofyan Nur Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com