Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Pelemahan Masih Membayangi IHSG

Kompas.com - 29/09/2014, 08:23 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan yang terjadi sejak akhir pekan lalu diperkirakan masih berlanjut pada Senin (29/9/2014). Sentimen internal akan adu kuat dengan sentimen eksternal yang positif di akhir pekan lalu.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir pekan lalu seiring upaya terbaru Bank Sentral Eropa mengatasi krisis. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,99 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,86 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi AS yang mengalami pemulihan. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,37 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,06 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.  

Dari dalam negeri, presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan jika dirinya akan mengumumkan nama-nama menteri yang masuk ke dalam kabinetnya dalam dua minggu kedepan.

Di samping itu, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi September 2014 yang sedianya akan diumumkan Biro Pusat Statistik (BPS) lusa.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks membentuk gap down dan bergerak melemah 1,32 persen ditutup pada level 5.132. Indikator MACD masih di area konsolidasi. "Hari ini Indeks akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Indeks bergerak di kisaran level terendah di 5.110 dan level tertinggi di 5.148," tulisnya.

Saham-saham yang direkomendasikan hari ini, yakni untuk beli di saham-saham INCO, TLKM dan MMPA; sementara jual di AUTO dan CPIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com