Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus: Permintaan Pesawat Baru Diprediksi Capai 4,6 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 29/09/2014, 14:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal Eropa, Airbus, memprediksi lalu lintas penumpang angkutan udara akan tumbuh sebesar 4,7 persen per tahun. Hal tersebut mendorong kebutuhan terhadap sekitar 31.400 unit pesawat penumpang dan kargo berkapasitas 100 kursi atau lebih, dengan nilai total 4,6 triliun dollar AS dalam 20 tahun ke depan.

Airbus menyatakan jumlah armada pesawat penumpang dan kargo akan meningkat menjadi 37.500 unit pesawat pada tahun 2033 dari saat ini sebanyak 18.500 unit pesawat. Sementara itu, sebanyak 12.400 unit pesawat penumpang dan kargo yang lebih tua serta boros bahan bakar diproyeksikan bakal segera dipensiunkan.

"Tingkat pertumbuhan ekonomi di kawasan negara berkembang seperti Asia, Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah mulai melampaui kawasan negara maju. Salah satu dampak signifikan dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat ini adalah jumlah masyarakat kelas menengah di Asia yang diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2033, atau dua kali lipat jika dilihat secara global, dari 33 persen menjadi 63 persen populasi dunia," kata Chief Operating Officer, Customers, Airbus, John Leahy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/9/2014).

Jumlah kota megapolitan penerbangan di seluruh dunia pun akan berlipat ganda menjadi 91 kota akibat meningkatnya urbanisasi dan pemusatan kekayaan. Kota-kota megapolitan ini akan menjadi pusat penciptaan kekayaan dunia dengan 35 persen PDB dunia terpusat di sana. Selain itu, lebih dari 95 persen dari total transportasi udara jarak jauh (long haul) melalui kota-kota tersebut.

"Industri penerbangan berkembang sangat pesat dan prediksi terbaru kami mengamini pertumbuhan jangka panjang industri ini. Sementara wilayah penerbangan yang telah matang seperti Eropa dan Amerika Utara akan terus berkembang. Tren pertumbuhan ini diperkuat oleh lalu lintas domestik Cina yang akan menjadi pasar penerbangan nomor satu dunia dalam 10 tahun ke depan,” lanjutnya.

Untuk kategori pesawat badan lebar (widebody), Airbus memprediksi tren preferensi akan model armada yang lebih besar, dengan banyaknya pesawat yang menempuh rute jarak jauh serta berbagai sektor regional dan domestik yang semakin luas.

Sebagai dampaknya, kebutuhan pesawat akan mencapai 9.300 unit pesawat penumpang dan kargo badan-lebar selama 20 tahun ke depan, senilai US$2,5 triliun. Jumlah tersebut merupakan 30 persen dari total pengiriman pesawat baru selama periode yang diprediksikan, atau 55 persen jika dilihat dari segi nilai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com