Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah RAPBN 2015 Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen?

Kompas.com - 29/09/2014, 15:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintahan baru. Akan tetapi, hal ini tergantung belanja pemerintah mendatang.

"Nanti bisa sampai 8 sampai 9 persen juga bisa," kata Harry ketika ditemui sebelum Rapat Paripurna DPR, Senin (29/9/2014).

Harry menjelaskan, apabila belanja infrastruktur atau belanja di sektor-sektor yang berkaitan dengan perekonomian diperbesar, maka pertumbuhan ekonomi seperti yang telah ditargetkan dapat dicapai. Selain itu, berbagai insentif untuk industri dan pertanian pun harus diperbesar. "Tapi Pak Jokowi kan lebih banyak untuk sosialnya, dari Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar. Itu akan agak lama untuk pertumbuhan ekonominya," ungkap Harry.

Meskipun demikian, apabila program-program sosial tersebut dapat diimbangi dengan pembangunan proyek infrastruktur, Harry memandang target pertumbuhan ekonomi tetap dapat dicapai. "Kalau diimbangi dengan infrastruktur, seperti kampanyenya (tentang) tol laut, itu berapa. Kalau itu digenjot, saya kira bisa mendorong pertumbuhan," jelas Harry, yang baru saja terpilih sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk menambah program infrastruktur memang harus ada anggaran rutin. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, dimana informasinya sudah cukup diketahui di kalangan masyarakat. "Katanya mau naikkan harga BBM. Atau menaikkan (penerimaan) pajak, menaikkan defisit, atay pemotongan anggarqn defisit. Itu saja," papar Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com