Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Setiap Pemerintah Punya Niat Baik, Kenapa Hasilnya Beda-beda?

Kompas.com - 30/09/2014, 14:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan, setiap pemerintah memiliki niat baik untuk memberikan kesejahteraan masyarakat. Namun, tidak semuanya menghasilkan apa yang diinginkan tersebut.

"Pak Harto memiliki konsep pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas. Pak SBY punya konsep pro job, pro growth, pro poor. Kenapa hasilnya lain? Kenapa semua pemerintah ingin membuat yang baik tapi hasilnya beda dari keinginan?" kata dia dalam peluncuran buku "Bridging The Gap" dan "No Easy Way" karya Wijayanto Samirin, terbitan Gramedia, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

JK mengatakan, penyebabnya adalah cara melaksanakan kebijakan yang berbeda-beda, dan anggaran. Selain dua hal tersebut, tentu keberhasilan pemerintah juga dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di masyarakat.

Lebih lanjut dia memaparkan, pemerintah memiliki sejumlah program untuk menekan ketimpangan seperti Kredit Usaha Rakyat. "Kenapa hasilnya tidak sepadan? Pasar yang begitu liberal menyebabkan arah tidak terkontrol," ujar dia.

Akibat dari ketimpangan yang sangat nyata ini, kata JK, dapat dilihat dari ibukota Jakarta. Menurut dia, Jakarta adalah kota yang sangat kompleks di mana ada masyarakat termiskin, di sisi lain ada pula masyarakat terkaya.

"Saya terkejut melihat keadaan kita. Tiga kota dengan ketimpangan besar di dunia adalah Jakarta, Manila, dan Mumbai," lanjut JK.

Lebih lanjut dia mengatakan, ketimpangan tidak nampak besar di Yangon, Thailand, Kualalumpur, apalagi di China. Negara-negara maju, kata JK seperti Amerika Serikat tidak memiliki ketimpangan ekonomi yang tinggi, sebab ada kebijakan yang mengatur misalnya soal gaji.

"Di AS, perbedaan antara gaji terendah dan tinggi paling 10 x, kita bisa 100 x. Negara maju punya batasan gap gaji, kita tidak punya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com