Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Rencanakan Parkir Elektronik Tak Hanya Berlaku di Stasiun Kereta di Jabodetabek

Kompas.com - 01/10/2014, 21:55 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 23 stasiun kereta api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, telah menerapkan parkir elektronik. PT Kereta Api Indonesia berencana menerapkan sistem yang sama di stasiun di luar Jabodetabek.

"Nanti kami pikirkan, apakah juga bisa untuk luar Jabodetabek," ujar Direktur PT KAI Ignatius Jonan, di Stasiun Besar Bogor, Rabu (1/10/2014). Dia mengatakan sistem ini akan memudahkan para pengguna parkir di stasiun.

Jonan berpendapat sistem e-parking lebih efektif diterapkan di stasiun yang menjadi feeder, bukan stasiun kecil. "Saat ini 23 stasiun (sudah menggunakannya). Itu pun kami seleksi. Nanti bertahap, paling memungkinkan di Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta," ujarnya.

Menurut Jonan, saat ini nilai transaksi nontunai di PT KAI mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 7 miliar. Jumlah ini, sebut dia, masih kecil dibandingkan nilai total transaksi tunai di PT KAI, baru di kisaran 30 persen.

Gerakan nontunai

Jonan mengakui, agak sulit menaikkan nilai transaksi nontunai ini hingga ke kisaran 60 persen. Dia beralasan, 40 persen angkutan yang difasilitasi PT KAI merupakan angkutan barang. "Tapi (transaksi nontunai) untuk penumpang sudah sampai 70 persen," ujar dia.

Selain memberikan kemudahan bagi para pengguna parkir di stasiun, Jonan menyatakan penerapan sistem parkir elektronik ini juga merupakan bentuk dukungan PT KAI atas gerakan nontunai yang dicanangkan pemerintah pada Agustus lalu.

Saat peluncuran sistem e-parking di Stasiun Besar Bogor, Jonan mengatakan aplikasi sistem e-parking menjadi salah satu upaya untuk menurunkan sirkulasi uang tunai. (Baca: Parkir Elektronik Sudah Berlaku di 23 Stasiun Kereta di Jabodetabek)

"Bayangkan, di Stasiun Besar Bogor ini, setiap hari ada 6.000 hingga 7.000 sepeda motor yang parkir dan mobil mencapai 1.500. Kalau pakai uang tunai, ngantrinya bisa setengah jam, karena petugas harus mengembalikan uang kembalian," ujar Jonan, Rabu (1/10/2014).

Jonan menjelaskan, sistem e-parking ini memanfaatkan kartu Flazz dari BCA, TapCash dari BNI, dan e-money dari Bank Mandiri. Sistem tersebut, lanjut dia, memungkinkan arus pergerakan pengguna stasiun semakin lancar saat akan keluar dari lokasi parkir. "Apalagi, dalam sehari Stasiun Bogor jumlah penumpangnya bisa mencapai 100.000 hingga 120.000," katanya.

(Soewidia Henaldi/Hertanto Soebijoto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com