IHSG ditutup turun 96,69 poin atau 1,88 persen, ke posisi 5.044,22. Tercatat 279 saham turun, 34 saham naik, dan 41 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,06 triliun dengan volume 2,29 miliar lot saham.
Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai, jebloknya IHSG ini disebabkan kekhawatiran investor soal kebijakan pemerintah Indonesia ke depan. Mereka khawatir pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan terganjal dukungan dari parlemen. (Baca: Ekonom: Pasar Khawatir Jokowi Tidak Didukung Parlemen)
"Market sudah melihat, kalau begini caranya (dikuasai KMP), pasti akan ada gejolak. Mereka khawatir pemerintahan ke depan tidak akan efektif. Padahal, diharapkan pemerintah ke depan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Destry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/10/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.