Hal tersebut disampaikan oleh ekonom dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Poppy Ismalina menanggapi skeptisme pasar terkait perkembangan politik di Indonesia
Menurut Poppy, langkah BI menahan aliran modal keluar Indonesia bisa dilakukan dengan menaikkan suku bunga. Sayangnya, suku bunga bisa menjadi sangat tinggi dan menyulitkan investor dalam negeri.
"Rasanya sulit BI menahan outflow ini dengan menaikkan suku bunga yang akan kompetitif dengan suku bunga di luar, karena ini dapat mencekik investor domestik," ujar Poppy.
Larinya modal keluar Indonesia bisa didorong oleh dua faktor, yakni dari dalam dan luar negeri. Menurut Poppy, faktor dari dalam negeri adalah ketidakstabilan politik, sementara faktor dari luar negeri adalah naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat, Fed Rate.
"Kalau kondisi politik ini melahirkan banyak ketidakpastian di dalam kebijakan ekonomi, apapun tentu dapat terjadi. Karakter ilmiah dari para pelaku bisnis adalah mencari tempat yang memiliki kepastian lingkungan bisnis dan ekonominya, dan hal ini sangat dipengaruhi oleh stabilitas politik," pungkas Poppy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.