Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Data Ekonomi, Wall Street Berakhir Datar

Kompas.com - 03/10/2014, 07:15 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit berubah pada Kamis (2/10/2014) waktu setempat (Jumat pag WIB), agak menguat dari penurunan besar di pertengahan sesi, karena investor menunggu laporan pekerjaan AS untuk September pada Jumat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 3,66 poin (0,02 persen) ditutup pada 16.801,05.

Indeks berbasis luas S&P 500, yang sempat melorot ke posisi 1.926,03, berakhir datar di 1.946,17, naik tipis 0,01 poin. Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 8,11 poin (0,18 persen) pada 4.430,19.

Saham-saham AS menghabiskan sebagian besar pagi di zona merah, setelah pasar Eropa turun tajam di tengah kekecewaan pada terbatasnya program stimulus Bank Sentral Eropa (ECB).

Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ, mengatakan, investor masih menunggu laporan data pekerjaan AS.

Para ekonom rata-rata memperkirakan, ekonomi AS menambahkan 210.000 pekerjaan pada September, setelah mengecewakan menambahkan 142.000 pekerjaan pada Agustus.

Anggota Dow, JPMorgan Chase, turun 0,9 persen setelah The New York Times melaporkan, bahwa bank raksasa itu mengalami serangan peretas yang kedua dalam tiga bulan. JPMorgan kemudian mengatakan pihaknya tidak menyadari serangan baru itu.

Tesla Motors berlari 4,7 persen lebih tinggi setelah pendiri Elon Musk mengisyaratkan produsen mobil itu akan meluncurkan sebuah model baru minggu depan. Musk memuat foto pintu garasi terbuka sebagian dengan huruf "D" dan siluet sebuah mobil ke Twitter.

"Sudah waktunya untuk mengungkap D dan sesuatu yang lain," kata Musk dalam tweet-nya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Netflix naik 2,6 persen di tengah berita bahwa mereka menandatangani kontrak aktor komik Adam Sandler untuk memproduksi dan membintangi empat film.

Pembuat bumbu McCormick naik 2,9 persen karena laba kuartal ketiganya naik 18 persen menyusul kenaikan penjualan 15 persen di Tiongkok. Perusahaan menaikkan perkiraan keuntungan tahun penuhnya.

Penyedia televisi digital DirecTV menguat 0,9 persen setelah mengumumkan sebuah kesepakatan dengan National Football League untuk memperluas dan memperpanjang siaran sepak bola AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,44 persen dari 2,40 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,15 persen dari 3,11 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com