Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salam Rancage: Tak Ada Rotan, Koran pun Jadi

Kompas.com - 03/10/2014, 12:47 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


KOMPAS.com
- Tak ada rotan, koran pun jadi. Kira-kira begitulah tagline yang tertulis di Salam Rancage. Salam Rancage adalah sebuah komunitas di Bogor yang memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk berkreasi membuat kerajinan dengan berbahan dasar limbah koran.

Komunitas yang dirintis oleh dua orang sahabat, yaitu Aling Nur Naluri dan Tri Permana Dewi pada tahun 2012 ini, awalnya tak terpikirkan untuk membuat kerajinan dari limbah koran.

"Tahun 2009, seluruh siswa Sekolah Alam Bogor diberikan pemahaman untuk mengumpulkan barang-barang bekas seperti koran, majalah serta bungkus kemasan air mineral, mie instan dan sebagainya. Ketika bahan-bahan daur ulang tersebut terkumpul, baru kemudian muncul ide bagaimana barang-barang tersebut dapat bernilai dan tidak hanya dibuang ketempat sampah atau di bakar," kenang Aling, saat ditemui Kompas.com, di workshop Salam Rancage, di Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (2/10/2014).

Namun, sebelum mulai memanfaatkan limbah koran menjadi aneka kerajinan, Aling dan Dewi melakukan riset dan uji coba, mengingat bahan dasarnya adalah kertas koran yang mudah rusak.

Baru pada 2012 Salam Rancage resmi berdiri dengan mengembangkan ide kreatif untuk memanfaatkan limbah kertas menjadi aneka barang sovenir yang bernilai ekonomi tinggi, menjadi bahan-bahan perabotan rumah tangga seperti keranjang sampah, vas bunga, tas, keranjang cucian hingga barang-barang kerajinan terkecil seperti tempat tissu, tempat pinsil, dan gelang. Hingga kini sudah mencapai ratusan lebih item produk kerajinan yang di hasilkan dari Salam Rancage.

Komunitas sosial-bisnis ini, menawarkan harga yang bervariasi, mulai yang harganya cuma Rp 2.000 hingga ada yang dibanderol Rp 750.000.

Salam Rancage memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dalam proses produksinya. Setidaknya ada 20-an ibu rumah tangga yang terlibat. Ini kan sosial-bisnis, jadi benar-benar harus melibatkan lingkungan, tutur Aling.

Saat ini, produk kerajinan Salam Rancage sudah mencapai beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Gorontalo, dan Surabaya. "Bahkan barang kami juga sudah mencapai luar negeri, karena waktu itu ada seorang turis asal Italia yang tertarik dengan produk kami dan memesan barang dalam jumlah banyak," pungkas Aling.

baca juga: Mengintip Bisnis Resto Korea Halal untuk Lidah Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com