Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Dalam Dua Pekan, Rupiah Merosot 1,57 Persen

Kompas.com - 06/10/2014, 14:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan, Chatib Basri, bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, serta Direktur Penjaminan dan Manjemen Resiko Lembaga Penjamin Simpanan Salustra Satria baru saja merampungkan rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan untuk triwulan iii-2014, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Pemerintah, dan Bank Indonesia menyatakan stabilias sistem keuangan pada kuartal iii-2014 ini dalam kondisi baik. Meskipun demikian, ada sejumlah potensi persoalan, di mana salah satunya adalah soal nilai tukar mata uang rupiah yang terus tertekan.

Gubernur Bank Indonesia  Agus DW Martowardojo mengatakan, secara umum, struktur perekonomian masih dalam keadaan penyesuaian, tapi stabilitias sistem keuangan masih dalam keadaan baik. Namun demikian, dia mengakui ada persoalan depresiasi nilai tukar rupiah.

“Kita menetahui nilai tukar terdepresiasi dalam dua minggu terakhir sebelum akhir kuartal III-2014, tetapi secara Month to Month (mtm) itu turun 1,57 persen, secara year to date (ytd) sebesar 0,12 persen depresiasi,” kata Agus.

Dalam banyak hal, lanjut Agus, depresiasi rupiah lebih disebabkan faktor global, sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan Chatib Basri. Meski dia menyadari, ada juga pengaruh dari faktor domestik. “Tetapi, secara umum stabilitas sistem keuangan terjaga dengan baik,” ucap Agus.

Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya menyatakan, ada tiga potensi persoalan yang berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia. Pertama adalah soal Fed fund rate yang bisa jadi terjadi lebih cepat dan lebih tinggi dari perkiraan.

Kedua, adalah soal perlambatan ekonomi Tiongkok dan penurunan harga komoditas yang berpotensi mengganjal upaya perbaikan current account deficit.  Sementara persoalan ketiga, adalah soal pelemahan kurs.

Sebagai informasi, siang hari ini kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar mata uang Garuda berada di level Rp 12.212 per dollar AS, merosot tajam dari akhir pekan lalu yang berada di posisi Rp 12.144 per dollar AS, pada Jumat (3/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com