Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ingin Kubu KIH-KMP Segera Akur

Kompas.com - 09/10/2014, 10:07 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Berikut adalah analisis dari Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Apindo, mengenai dampak kegaduhan politik di Indonesia ke dunia usaha saat ini:

Kami tentu khawatir melihat kisruh politik antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terjadi saat ini akan berkepanjangan. Sebab, hampir setiap lini bisnis dan pengusaha yang ada di Indonesia, ikut mengalami dampak negatifnya. Saat ini calon investor pun masih menunggu kepastian atau wait and see.

Mereka menunggu masa cooling down antara kedua kubu. Saya malah memprediksi kondisi seperti ini akan berlangsung lama sehingga dampaknya juga lebih panjang bagi dunia usaha di Indonesia. Investor tentu akan tetap wait and see karena mereka membutuhkan rasa aman dalam melakukan bisnis. Pengusaha tentu juga membutuhkan kepastian saat berbisnis. Coba lihat sekarang, parlemen saat ini dikuasai oleh kubu oposisi.

Akibatnya dalam hal kerjasama dengan pemerintah kemungkinan mereka akan mempersulit. Jika pemerintah menyetujui sebuah proyek misalnya, bagaimana dengan sikap parlemen? Setuju atau tidak? Padahal di satu sisi investor ataupun pengusaha dalam negeri, sudah siap menggarap proyek tersebut. Kondisi ini yang menjadikan optimisme berbisnis di Indonesia bisa menurun. Bahkan, dampak terburuknya adalah para investor juga bisa menarik diri karena konflik antara pemerintah dan parlemen tak kunjung usai. Inilah yang tidak kami inginkan.

Saya khawatir dengan kondisi ini pertumbuhan ekonomi Indonesia makin melambat. Bahkan Asosiasi Pengusaha Indonesia saat ini sudah memperkirakan efek kisruh politik tersebut terhadap penurunan bisnis tahun ini sekitar 5,5%. Saya menilai, bisnis yang paling terkena dampak akibat kisruh politik ini adalah dibidang produksi dan akan merembet ke sektor bisnis lain. Oleh karena itu, ke depan pemerintah harus memisahkan kebijakan-kebijakan yang sifatnya proyek bagi investor, yang tidak perlu melalui persetujuan parlemen. Sehingga investor masih tetap bisa berbisnis di Indonesia.

Namun, yang lebih penting adalah, pemerintah dan parlemen harus satu suara menjaga iklim bisnis. Pemerintah baru harus melakukan evaluasi di satu tahun kepemimpinannya, sehingga efek tersebut tidak akan berkepanjangan. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com