Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sambut Keppres SBY soal Komite MEA

Kompas.com - 09/10/2014, 21:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan membentuk Komite Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, September lalu, mendapat apresiasi dari kalangan pengusaha. Pasalnya, Keppres tersebut menjadi semacam harapan untuk bersiap-siap menghadapi MEA 2015.

Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Asosiasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Noke Kiroyan mengakui memang sejauh ini masih ada beberapa pengusaha yang belum siap menghadapi MEA 2015. Bukan hanya tidak siap, malah dia bilang sebagian yang lain belum mengerti apa itu MEA 2015.

“Ada yang belum begitu siap, ada yang kurang tahu. Kan Presiden, baru membentuk suatu tim untuk menangani ini (MEA) baru beberapa minggu lalu. Saya kira seharusnya sudah beberapa tahun lalu. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” kata dia kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Lebih lanjut, Noke memberikan masukan, sebaiknya pemerintah memulai persiapan pelaksanaan MEA dengan langkah menginventarisasi apa yang perlu dipersiapkan. Noke menambahkan, bukan hanya pengusaha skala besar, pemerintah juga perlu melibatkan usaha kecil menengah untuk bertarung di MEA 2015.

Mengutip laman setkab.go.id, Presiden SBYpada 1 September 2014 telah menandatangani Keputusan Presiden No. 37 Tahun 2014 tentang Komite Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations atau MEA, yang selanjutnya disebut Komite Nasional.

“Komite ini berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Presiden,” bunyi Pasal 1 Ayat (2) Keppres tersebut.

Menurut Keppres ini, ada empat tugas Komite Nasional. Pertama, Komite Nasional bertugas mengoordinasikan persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kedua, Komite Nasional bertugas mengoordinasikan percepatan peningkatan daya saing nasional dalam rangka pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Ketiga, Komite Nasional bertugas mengambil langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta peningkatan daya saing nasional.

Keempat, Komite Nasional bertugas mengoordinasikan pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta peningkatan daya saing nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com