Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Honda di Jawa Barat-Banten capai 12.306 Unit

Kompas.com - 11/10/2014, 15:54 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Penjualan mobil Honda di Jawa Barat dan Banten selama Januari-September 2014 mencapai 12.306 unit. Jumlah itu melampaui pencapaian tahun lalu sebanyak 10.133 unit.

“Ini surprise buat kami. Karena tahun ini diprediksi tahun yang sulit karena ada pemilu, kenaikan TDL (tariff dasar listrik) dan BBM (bahan bakar minyak). Tapi tidak bagi Honda, ini tahunnya Honda,” ujar Operational Manager Honda Bandung Center (HBC), seusai pembukaan dealer Honda ke 101, Junianto Naibaho, Jumat (10/10/2014).

Junianto menjelaskan, pencapaian ini berkat Mobilio dan Brio. Dari total penjualan tahun ini sebanyak 12.306, sekitar 5.077 disumbang Mobilio dan 4.375 unit dari Brio.

“Pembelinya, rata-rata pindahan dari kompetitor. Makanya tahun ini market share Honda meningkat tajam dari 7,6 persen di 2013 menjadi 12,1 persen di September 2014. Dan hingga akhir tahun kami menargetkan market share 12,5 persen dengan penjualan 19.946 unit,” ungkap Junianto.

Dengan pencapaian tersebut, di Bandung, Honda berhasil menggeser posisi Daihatsu dan Suzuki. Kini, Honda menduduki posisi kedua, satu tingkat di bawah Toyota. Sedangkan di Jabar, Honda menduduki posisi keempat.

“Kami memprediksi, tahun depan pasar akan lebih bergairah. Dan masih akan menjadi tahunnya Honda,” imbuhnya.

Tahun ini, sambung Junanto, pasar tak mengalami perubahan bahkan cenderung menurun. Tahun 2014, pasar otomotif di Jabar sebesar 140.253 unit, menurun dibanding 2013 sekitar 140.265. Angka ini memperlihatkan ketatnya persaingan antarmerek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com