Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Cilamaya Diundur, Pertamina Hulu Energi ONWJ Lega

Kompas.com - 12/10/2014, 13:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ sedikit bisa bernafas lega setelah beberapa waktu lalu Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memutuskan, proyek Pelabuhan Cilamaya, diundur sampai ada pemerintahan baru.

"Kemarin Bapak Hatta itu sudah mau membangun, sudah dapat bantuan dari Jepang. Pak SBY sudah ke sana, PM-nya sudah datang ke sini. Udah mau dibangun, kami sudah deg-degan setengah mati waktu itu," ungkap Communication and Relations Manager PHE ONWJ, Donna M Priadi, kepada wartawan, Sabtu (11/10/2014).

Proyek Pelabuhan Cilamaya ini memang bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Donna mengatakan, bertepatan dengan kunjungan Direktur Hulu PT Pertamina, Muhamad Husen ke anjungan PHE ONWJ, ada kabar gembira dari Lapangan Banteng.

"Pak CT bikin konpers di kantornya dan bilang, OK, Pelabuhan Cilamaya on hold. Kita tunggu sampai Presiden baru, pemerintah baru," imbuh Donna.

Atas dasar keputusan CT itu, pihak PHE ONWJ berharap Presiden baru lebih mengerti bahwa lebih gampang mencari lokasi pelabuhan baru, ketimbang mencari sumur migas. Keputusan CT itu tentu cukup melegakan, sebab surat permohonan pemindahan lokasi Pelabuhan Cilamaya yang dilayangkan BP Migas pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, pada 2010 tidak mendapatkan respon.

"Jadi, kami memang sudah melayangkan surat bahwa kami ada di sini. Tapi mereka jalan terus," sebut Donna.

Menurut dia, menjadi pertanyaan besar ketika kepentingan Cilamaya bisa mengalahkan kepentingan migas. Meskipun disebutkan keuntungan dari Pelabuhan Cilamaya mencapai 700 juta dollar AS, namun seharusnya pemerintah berpikir soal ketahanan energi.

"Mereka enggak tahu PLN-nya bagaimana, revenue yang didapat dari kami bagaimana. Tiap tahun kira-kira kami memberikan Rp 20-30 triliun dari migas. Jadi, aneh kalau pemerintah yang ingin membuat pelabuhan, yang mengganggu kami," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com