Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Reksanada 2015 Bergantung pada Pertumbuhan Korporasi

Kompas.com - 13/10/2014, 14:43 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memprediksi kinerja reksadana tahun depan tidaklah mudah. Hal itu akan sangat tergantung pada pertumbuhan perusahaan.

Director Chief Investment Officer Eastspring Investments, Ari Pitojo mengatakan, meskipun sulit diprediksi, kemungkinan besar kinerja reksadana akan naik. "Saya rasa kinerja reksadana akan naik. Kalau naik, kita lihat pertumbuhan perusahaan. Kalau turun, agak susah karena flow (dana)-nya tetap kencang," ujar Ari ketika ditemui di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Ari menyebut terjadinya demographic dividend atau bonus demografi yang memberikan keuntungan bagi Indonesia. Namun, hal tersebut tidak akan bertahan selamanya dan akan selesai pada 2025 mendatang.

Bonus demografi, ujar Ari, merupakan keadaan di mana jumlah pekerja lebih banyak ketimbang orang yang di-support-nya. Pada 2025 mendatang, jumlah keduanya akan seimbang. Hal ini menahan produktifitas dan akan berakibat pada tertahannya pertumbuhan perusahaan.

Ari yakin, selama bonus demografi tersebut masih terjadi di Indonesia, kinerja reksadana akan tetap baik. "Selama demographic dividend itu ada, saya tidak takut. Mungkin perlu dilihat kembali," imbuhnya.

Lantas, ketika ditanya mengenai kinerja reksadana Eatspring Investments, Ari menekankan pentingnya performa. Menurut dia, Assets Under Management (AUM) tentu akan datang jika performa dianggap baik oleh masyarakat.

"Kembali lagi, buat saya dari sisi investment, pentingnya performance-nya bagus. AUM (asset under management/dana kelolaan) akan datang sebagai konsekuensi dari performa saya yang bagus. Namun, orang akan pakai untuk kepentingan dasar dulu," pungkasnya.

Adapun, Eastpring Investments Indonesia memiliki dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 48,2 triliun per 30 September 2014. Jumlah ini lebih 26 persen akhir tahun 2013 yang hanya mencapai Rp 38,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com