"Saya usulkan kepada Pak Jokowi (Joko Widodo), JK (Jusuf Kalla), dan partai-partai pendukung, mending pengganti Armida orang dalam sini saja," kata Paskah di sela seremoni perpisahan Armida, Selasa (14/10/2014) malam.
Paskah beralasan, berdasarkan pengalamannya, perencanaan pembangunan nasional harus dilakukan secara fokus dan komprehensif. Biasanya, kata dia, perencanaan pembangunan dipatok 12 program tetapi kemudian ternyata tak semuanya bisa terealisasi.
Pada suatu ketika, kata Paskah, pada akhirnya pekerjaan di kementerian ini hanya akan fokus pada tiga program. Itu pun, ujar dia, tak semuanya sukses. "Saya rasa ke depan harus fokus dan mampu (merealisasi)," ucap Paskah.
Paskah menjelaskan, ada lima hal krusial dalam program perencanaan pembangunan. Satu, soal pengelolaan fiskal dan utang. Dua, soal infrastruktur. Tiga, soal pertumbuhan ekonomi. Empat soal energi dan lingkungan hidup. Lima, soal penanggulangan kemiskinan.
"Terkait siapa yang jadi menteri, bagusnya, kalau alergi politisi, karena kecenderungannya seperti itu, saya sarankan (orang dalam) Bappenas. Dan kalau bagus orang dalam Bappenas saja. Apalagi kalau Armida lagi yang jadi," papar Paskah.
"Kalau tidak (Armida) pun, karena dianggap rezimnya SBY, ya sudah. Tapi kita tetap mempunyai kekeluargaan erat, tak terpisahkan rezim, karena packing pembangunan ke depan tidak mudah," imbuh Paskah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.