"Kalau pemerintah hanya mampu menyediakan 150 ribu maka BTN harus dua kali lipatnya," ujar Direktur Utama BTN, Marjono di Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Dia menjelaskan, langkah tersebut dinilai akan mengatasi kekurangan pasokan perumahan yang diperkirakan mencapai 15 juta orang. Meskipun bersedia menjadi bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, BTN meminta syarat dari penunjukan itu yaitu pengelolaan pembiayaan.
"Kami sudah bank fokus tinggal legalisasinya saja. Dijadikan bank fokus, kami tidak diwajibkan untuk kredit UMKM 10 persen, LDR disesuaikan, dan ATMR dijaga rendah," kata Marjono.
Sementara itu, sampai saat ini BTN sudah menyalurkan pembiayaan perumahan mencapai 87,25 persen dari total keseluruhan pembiayaan tahun 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.