Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Mencoba Menguat

Kompas.com - 17/10/2014, 08:15 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali bergerak variatif pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/10/2014) ini. Sentimen positif dari eksternal-internal diharapkan mendorong minat beli investor dan pelaku pasar.

Pasar saham AS bergerak flat pasca Bank Sentral AS, The Federal Reserve, mempertimbangkan untuk menunda penghentian pembelian obligasi (quantitative easing). Koreksi tipis dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,15 persen. Sedangkan indeks S&P500 menguat tipis 0,01 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh sentimen yang sama. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,34 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,16 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.    

Dari dalam negeri, permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 mengalami kelebihan permintaan dengan total permintaan mencapai Rp 20,75 triliun, dibandingkan target indikatif semula yang hanya senilai Rp 20 triliun.

Sementara dari sisi politik, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memastikan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kepastian itu didapat seusai sejumlah kader PPP bertamu ke kediaman presiden terpilih Joko Widodo Kamis (16/10/2014) malam.

Pertemuan tersebut menindaklanjuti pertemuan Ketua Majelis Syariah, KH Maimun Zubair pada malam sebelumnya. Baik Maimun maupun kader PPP sepakat untuk mendukung pemerintahan yang baru. Penandatanganan kesepakatan kabarnya akan dilakukan sebelum pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di awal pekan depan.  

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak variatif untuk kemudian ditutup melemah pada level 4.951 atau turun 0,23 persen pada perdagangan kemarin. 

"Hari ini pergerakan IHSG diperkirakan variatif dengan kecenderungan menguat. Indeks mencoba menguji level tertinggi terdekat di 4.993 dan terendah di 4.900," tulisnya.

Saham yang direkomendasikan adalah ADHI, CPIN, CTRS, ACST dan LPKR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com