Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Efek Indonesia Akan Adaptasi Teknologi Nasdaq

Kompas.com - 20/10/2014, 05:25 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Sistem di Busra Efek Indonesia (BEI) akan mengadaptasi teknologi yang dimiliki oleh Nasdaq. Demikian disampaikan Nasdaq OMX, perusahaan pengelola pasar efek terbesar di dunia yang terpilih sebagai vendor pengembangan Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) BEI.

"Untuk mengembangkan C-BEST Next-G, KSEI akan mengadaptasi produk X-stream technology milik Nasdaq sesuai spesifikasi yang dibutuhkan,” ujar Executive Vice President Market Technology Nasdaq, Lars Ottersgard dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut menurut Ottersgard, kerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam mengupgrade sistem C-BEST merupakan hal yang positif. Bahkan, komitmen proyek tersebut kata dia bagian dari langkah penting pengembangan bisnis post-trade yang dimiliki Nasdaq.

Setelah teknologi baru itu selesai nanti, Nasdaq berharap peran KSEI sebagai Central Securities Depository (CSD) akan yang mampu bersaing di wilayah regional. Pasalnya, sistem C-BEST Next-G akan ditunjang dengan Business Continuity Plan (BCP) serta sistem keamanan terkini untuk memastikan kerahasiaan data.

Bahkan sistem itu akan mengunakan Disaster Recovery Center (DRC) yang berfungsi untuk menjaga kelangsungan operasional layanan jasa dengan kemampuan meminimalikan down time saat terjadi bencana.

“Kami menyambut gembira kerja sama dengan KSEI dan siap menjadi bagian dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa mendatang," ungkap Ottersgard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com