Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murahnya "Branchless Banking"

Kompas.com - 24/10/2014, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Branchless banking tengah menjadi agenda perbankan Indonesia. Sebab di samping memudahkan akses masyarakat ke bank, dari sisi perbankan, branchless banking atau layanan bank tanpa cabang ini dapat menghemat biaya investasi.

Lantas, berapa besar investasi yang biasanya dikeluarkan bank untuk membangun satu cabang? "Saya buka satu cabang itu butuh Rp 1 miliar," kata Budi Gundi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Dengan adanya branchless bankin, Budi menuturkan biaya untuk menjangkau masyarakat di pelosok menjadi lebih murah. Branchless banking juga lebih murah dibanding membangun anjungan tunai mandiri (ATM). "Untuk membuat ATM, investasinya butuh Rp 60 juta," sebut dia lagi.

Sementara itu, jika menggunakan agen atau warung-warung maka investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 3 juta. Penggunaan telco sebagai instrumen branchless banking dapat menekan investasi untuk menjangkau nasabah hingga nol rupiah.

"Jadi, mulai Rp 1 miliar, turun lagi pakai ATM Rp 60 juta, turun lagi pakai agen Rp 3 juta, turun ke nol. Jadi lebih murah kan," kata Budi.

Dengan biaya investasi yang jauh lebih murah, Budi berharap program branchless banking Mandiri bisa berjalan. Apalagi, data dari perusahaan telco menyebutkan, pengguna ponsel di Indonesia saat ini sudah lebih dari 220 juta. Artinya, potensi yang lebih besar lagi untuk memperolah nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com