Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Kembali Turun

Kompas.com - 28/10/2014, 08:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak bergerak lebih rendah pada Senin (27/10/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), seiring dengan Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak mentah di tengah meningkatnya stok di seluruh dunia.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, kehilangan 30 sen menjadi berdiri di 85,83 dollar AS di perdagangan London.

Patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, menyerah satu sen menjadi 81,00 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange,

Analis di Goldman menyampaikan perkiraan yang sangat "bearish" untuk harga minyak, mengatakan mereka memprediksi WTI akan jatuh ke 70 dollar AS per barel pada kuartal kedua tahun depan, sebelum naik kembali ke 80 dollar AS pada 2016. Itu adalah 15 dollar AS per barel lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Prospek bank untuk minyak mentah Brent sama, jatuh ke serendah 80 dollar AS pada kuartal kedua, dan tetap lemah hingga 2015 sebelum kembali ke tingkat 90 dollar AS pada 2016.

Goldman menunjuk dampak meningkatnya pertumbuhan produksi non OPEC di luar Amerika Utara, produksi AS yang kuat, dan ketidakmampuan OPEC untuk bertindak lebih lama lagi karena ayunan produsen yang bisa memperketat pasokan global dan harga.

"Produksi minyak serpih AS akan diminta untuk mengisi peran ini," kata Goldman dalam catatan kliennya. Mengingat meningkatnya pasokan di pasar global, "pertumbuhan produksi AS harus diperlambat."

Para analis dari Barclays menggarisbawahi kenaikan stok minyak mentah dan produk-produknya tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di tempat lain.

"Tahun ini, stok minyak komersial dunia telah melampaui 5,0 miliar barel, rata-rata tumbuh pada tingkat 1,16 juta barel per hari selama tiga kuartal pertama tahun ini," kata bank Inggris itu.

"Kelebihan pasokan di pasar itulah yang menekan harga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com