Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Mulai Antisipasi Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi

Kompas.com - 30/10/2014, 08:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Kamis (30/10/2014). Pelaku pasar mulai mengantisipasi wacana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi selain merespon sentimen eksternal.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak negatif, seiring bank sentral (The Fed) menghentikan program quantitative easing (QE). Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,18 persen dan S&P 500 yang turun 0,14 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh keputusan The Fed untuk menjaga suku bunga rendah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,24 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah tipis 0,17 persen.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga mengalami koreksi.

Dari dalam negeri, pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebelum tanggal 1 Januari 2015.

Berdasarkan informasi, pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi seperti rencana semula, yakni Rp 3.000 per liter pada awal November 2014.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak menguat dan ditutup pada level 5.074 atau naik 1,45 persen pada perdagangan kemarin.

"Untuk perdagangan hari ini, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan namun dalam kisaran yang terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran level tertinggi terdekat di 5.103 dan terendah terdekat di 4.995," tulisnya.

Rekomendasi saham hari ini adalah BBRI, UNVR, SMGR dan KLBF.

baca juga: Terbawa Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Menguat di 5.074,05

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com