Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Rapat soal Subsidi dan Menumbuhkan Optimisme Pasar

Kompas.com - 30/10/2014, 10:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menggelar rapat membahas tentang subsidi dan penerimaan pajak di kantor presiden, Kamis (30/10/2014). Jokowi menekankan perlunya peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak.

"Hari ini kita akan membahas perihal subsidi, pembiayaan, dan menumbuhkan optimisme pasar," ujar Jokowi.

Jokowi melihat potensi penerimaan negara dari sektor pajak masih sangat besar. Dia merujuk data rasio penerimaan pajak selama 10 tahun terakhir hanya meningkat 0,1 persen. "Sejak tahun 2005-2013 penerimaan pajak tidak pernah tercapai. Kemudian juga tax coverage ratio, hanya 53 persen dan PPN yang paling potensial hanya 50 persen," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyoroti pula soal total wajib pajak di Indonesia yang mencapai 24 juta orang. Namun, hanya 17 juta orang yang melaporkan SPT atau sekitar 60 persen.

Di dalam rapat kali ini, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri di bidang perekonomian seperti Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Djalil saat ditanya soal agenda rapat yang kemungkinan membahas lagi kenaikan harga bahan bakar minyak, membantahnya. Menurut dia, belum ada pembahasan soal harga BBM bersubsidi.

Dia mengaku akan melaporkan ke Jokowi sejumlah program pemerintahan yang menjadi prioritas seperti pembangunan 10 kawasan industri di luar pulau Jawa dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Itu akan menjadi salah satu prioritas dan akan kami implementasikan," kata Sofyan.

baca juga: Harga BBM Tetap Naik Awal November?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com