Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali ke Level Rp 11.000, Masih Tunggu Kejelasan The Fed

Kompas.com - 31/10/2014, 17:33 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Selama seminggu ini nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat bertahan di sekitar Rp 12.000-an. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, kondisi ini akan lebih baik setelah Bank Sentral Amerika Serikat mengumumkan suku bunga acuannya.

"Pertumbuhanya akan lebih baik. Kejelasan The Fed Fund lebih jelas. Jadi, hal-hal itu akan jelas positif bagi arus portofolio asing masuk, pun terhadap pergerakan rupiah ke depan," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Perry juga menjelaskan bahwa sejauh ini rupiah sudah merefleksikan berbagai hal yang terjadi di dalam negeri serta sepak terjadi The Fed selama ini. Menurutnya, keputusan The Fed merupakan faktor luar negeri yang jelas berpengaruh.

"Apa yang dilakukan The Fed kan jelas. Tahun depan itu sudah didiskon para pelaku pasar. Apa yang dilakukan oleh investor di seluruh dunia itu sudah termasuk persepsi pasar kenaikan Fed Fund Rate 1,4 persen tahun depan. Konteksnya seperti itu," imbuhnya.

Namun, Perry mengimbuhkan bahwa sepak terjang The Fed tidak hanya berpengaruh pada rupiah. Hal serupa juga sebenarnya berpengaruh pada mata uang lain.

"Rupiah sudah merefleksikan apa yang terjadi di dalam negeri dan apa yang sudah dilakukan oleh Fed. Apa yang dilakukan oleh The Fed, itu juga berpengaruh pada mata uang di seluruh dunia. Ini faktor eksternalnya membawa tekanan pada rupiah. Yang di dalam negeri tentu saja faktor CAD. Tapi dari faktor-faktor ini kan lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com