Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Mengaku Ingin Belajar Akuakultur dari Norwegia

Kompas.com - 04/11/2014, 12:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan keinginannya belajar dari Norwegia, dalam pengembangan budidaya perairan atau akuakultur.

Hal itu dia sampaikan dalam bahasa Inggris kepada wartawan, usai menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, pada Selasa (4/11/2014), di kantor KKP, Jakarta, Pusat.

"We believe learning from Norway that have been proceed from zero to ten billion dollar US is a big step," kata Susi.

Meski berangkat dari pengusaha yang juga bergerak di industri perikanan, Susi merasa pengalamannya belum cukup untuk mengelola kekayaan di perairan laut seluruh Indonesia. Susi menyampaikan, ekspor hasil kelautan dan perikanan di pantai Pangandaran saja dengan garis pantai sepanjang 91 kilometer mencapai 15-40 juta dollar AS.

Susi yakin, dengan luas wilayah perairan Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau akan menghasilkan angka yang lebih besar. Angka yang menurut Susi bakal melebihi ekspor Norwegia tahun lalu yang mencapai 10 miliar dollar AS.

"If you calculate the ocean of Indonesia is huge, that 10 billion dollar US is too small compare the area we had. We believe if we do it right, we can," imbuh Susi.

Duta Besar Norwgia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan, Norwegia pada 1980 tidak mengekspor hasil laut dan perikanan sama sekali. Namun, dengan pengembangan akuakultur, angka ekspor Norwegia pada tahun 2013 mencapai 10 miliar dollar AS.

Adapun budidaya perikanan yang akan dikerjasamakan dengan Indonesia diantaranya, ikan Baramundi dan Tuna Yellowfin, di Yapen, Papua Barat.

baca juga: Laris di Media, Susi Minta "Bayaran" ke Wartawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com