Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Akan Tetapkan Kuota Penangkapan Ikan

Kompas.com - 04/11/2014, 19:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Susi Pudjiastuti menegaskan tidak akan melanjutkan tugas yang diembannya saat ini, yakni sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, jika tidak ada komitmen kuota dalam kesepakatan, sustainable fisheries.

Untuk diketahui, kuota penangkapan hasil laut dan perikanan tersebut menjadi salah satu komitmen dalam memorandum of understanding, di antara tujuh negara termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut yakni Malaysia, Vietnam, China, Thailand, Filiphina, serta Australia.

Saat ini tim tengah menyusun draf MoU dan rencananya penandatanganan dilakukan bertepatan dengan Hari Nusantara, 13 Desember 2014 mendatang. “Oh yess, it’s a must. If this is not happen (quota), I’m not working as a minister anymore, he-he-he,” kata Susi kepada wartawan, Selasa (4/11/2014).

Susi menerangkan, dalam komitmen tersebut akan diatur batasan-batasan atau restriksi soal ukuran produk, musim penangkapan, wilayah teritorial, serta metode. Kuota, kata dia, menjadi salah satu kesepakatan dalam MoU.

Penetapan kuota, imbuh Susi, akan mulai diberlakukan pada hari yang sama ketika kesepakatan multilateral tersebut diteken, yakni pada 13 Desember 2014 mendatang. Sementara itu, ditanya mengenai kapal-kapal asing yang menjarah, di mana beberapa di antaranya juga berasal dari negara-negara di ASEAN, Susi menegaskan tetap akan menindak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada.

Untuk mengantisipasi pencurian atau illegal fishing pada masa mendatang, Susi mengatakan akan melibatkan para duta besar dalam pengawasan bisnis kelautan. “Sekarang kalau ada apa-apa, saya tidak akan telepon pengusahanya, saya akan telepon duta besarnya,” pungkas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com