Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik, Blue Bird Siap-siap Naikkan Tarif Taksi

Kompas.com - 05/11/2014, 13:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mulai menghitung rencana kenaikan tarif taksinya. Ini merupakan respon atas adanya kepastian dari pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kenaikan tarif sangat dimungkinkan," tandas Direktur BIRD, Andre Djokosoetono, seusai kegiatan pencatatan perdana (listing) saham BIRD, Rabu (5/11/2014).

Dia belum bisa memberikan angka pasti atas kenaikan tarif baru yang akan dikenakan. Tapi, Andre memberikan gambaran, tahun lalu manajemen sempat menaikan tarif taksinya sebesar 22 persen. Kebijakan tersebut dibuat setelah harga BBM subsidi dinaikan oleh pemerintah, dari yang semula Rp 4.500 per liter dinaikan sekitar 40 persen menjadi Rp 6.500 per liter.

Jadi, jika mengesampingkan asumsi lainnya, BIRD akan menaikan tarif diatas 22 persen jika harga BBM subsidi kali ini dinaikan 46 persen atau sekitar Rp 3.000 per liter menjadi Rp 9.500 per liter. Sedangkan, kenaikan tarif tidak akan melebihi 22 persen jika harga BBM subsidi yang dinaikan sama levelnya seperti kenaikan tahun lalu, Rp 2.000 per saham.

Andre menambahkan, pengajuan kenaikan tarif tersebut saat akan diajukan dan dibahas melalui mekanisme Organisasi Angkutan Daerah (Organda). Jadi, sekarang manajemen BIRD tinggal menunggu kapan dan berapa harga BBM subsidi dinaikan.

Karena jika sudah ada kepastian harga, manajemen bisa menghitung kenaikan tarif secara lebih pasti. "Biasanya, tarif baru akan diberlakukan sekitar satu hingga dua bulan setelah harga BBM subsidi dinaikkan," kata Andre. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com